Awalnya Sopir Truk Tidak Terima Diminta Rokok, Polisi Tembak 3 Pemuda Dogiyai di Trans Papua


Setelah Korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk melakukan penanganan medis selanjutnya - AW/JNI

.

DOGIYAI - Dikabarkan seorang Pemuda minta rokok kepada beberapa sopir truk Milik salah satu perusahaan di Meepago, Papua Tengah di trans Papua, tiba-tiba ada mobil model strada dari belakang ternyata mobil tersebut, menumpangi sekelompok Aparat Kepolisian Republik Indonesia dan langsung membuang Peluru Tima panas ke udara dan menewaskan Yulianus Tebai (27) dibagian Pundak belakang tembus di dada mati tempat sekitar pukul jam 14:30 WP.

 

Karena adanya bunyi senjata, diketahui ada korban, masyarakat yang ada di sekitar itu berusaha menangkap pelaku namun sayangnya tidak sempat ditahan karena melarikan diri menggunakan Mobil dari TKP.

 Baca Juga: Kios Warga di Bomomani Dibakar Lantaran 3 Pemuda Dogiyai Ditembak Polisi

Beberapa masyarakat kejar pelaku menggunakan Kendaraan roda dua, akhirnya berhasil ditahan mobil yang menumpangi Polisi namun polisi kembali membuang peluru diberbagai arah dan kena peluru tima di tubuh Yulianus Kegiye (25) dibagian Paha dilarikan langsung ke puskesmas Bomomani untuk melakukan penanganan medis hingga saat ini dikabarkan Yulianus masih dalam penanganan medis. 

 

Dengan adanya korban penembakan terhadap dua Pemuda, puluhan pemuda yang ada sekitar TKP datang melampiaskan amarah mereka dengan membakar belasan kios warga yang ada di sekitar Bomomani, Mapia, 21/23. 

Sementara kios warga di Bomomani dibakar karena amarah dari sekelompok pemuda yang adalah pihak korban melakukan pemalangan jalan demi antisipasi pendoropan polisi dari polres Dogiyai, Deiyai dan, Paniai di Degeidimi.

Lagi melakukan pemalangan di Degeidimi, tiba-tiba datanglah sebuah mobil shabara polres Dogiyai dari arah Mowanemani dan membuang peluru tima ke segala arah di Degeidimi.

Di Degeidimi Eman Dogomo kena peluru Tima dibagian pundak dan tangan kanan masih rawat di rumah.

 

Menurut pantauan awak media ini, kondisi korban belum mengkonsumsi minuman keras (miras).

 

Menurut Kabid Humas Polda Papua penembakan itu dilakukan untuk membela diri dari amukan sekelompok pemuda. Tetapi pelaku sudah ditahan di Polres Nabire untuk melakukan proses selanjutnya.

Komentar