Dorong masyarakat Dusun Pogoh tingkatkan Potensi Ekonomi Rakyat, Perwira Nganjuk gelar Cooking Class


Melihat Potensi hasil hutan kawasan Dusun Pogoh Bajulan yang melimpah, Perkumpulan Perempuan Wirausaha Kabupaten Nganjuk melakukan Pendampingan dan Pelatihan Wirausaha masyarakat Desa meingkatkan nilai ekonomis produk unggulan desa.

.

Nganjuk.jni.or.id. Hasil alam wilayah dusun pogoh desa bajulan kecamatan loceret Kabupaten Nganjuk menyimpan potensi ekonomi rakyat yang cukup besar. Beragam hasil alam dikawasan hutan rakyat bajulan berupa tanaman rimpang dan jeruk lemon menggugah semangat sekelompok perkumpulan wirausaha untuk menelusuri dan melakukan pendampingan kepada masayarakt setempat. Selasa (9/6/2020), Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) Kabupaten Nganjuk mengadakan pemberdayaan masyarakat melalui program cooking class dan pendampingan kepada puluhan warga desa bajulan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH ) Fajar Wilis. Tim  Perwira DPC Kabupaten Nganjuk yang berjumlah 7 orang dikoordinir langsung ketua Perwira Siti Nur Imamah. Selain Tim Perwira Kabupaten Nganjuk Hadir pula Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Fajar Wilis Sumarsono,Penyuluh dari Dinas Kehutanan dan Kepala Desa Bajulan yang langsung memantau dan melihat semangat dan antusias warganya.

Kegiatan pertama kalinya dilaksanakan di wilayah Dusun Pogoh ini mendapatkan sambutan yang bagus dari Ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok tani hutan fajar wilis.Sambutan baik disampaikan Ketua KTH Fajar Wilis Sumarsono yang mengaku selama ini dengan melimpahnya hasil hutan berupa Jahe, Kunyit,Kencur dan Lemon masyarakat desa bajulan khususnya pogoh hanya mampu melihat nilai ekonomisnya dengan menjual langsung kepada produsen minuman jamu maupun pedagang besar (tengkulak.red) sehingga manfaat lebih belum bs dirasakan para petani hutan.

Perwira Kabupaten Nganjuk membawa konsep baru dalam memberikan pendampingan dan pelatihan wirausaha kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi yang ada diwilayahnya serta menciptakan produk unggulan desa yang bisa meningkatkan perekonomian nya. Kegiatan dilakukan secara interaktif dan edukatif dengan menghadirkan juga pemandu acara dan wakil wirausaha muda dari wilayah Kertosono Muhammad Ielham. Pemuda yang disapa MOI ini memberikan kesan acara yang lebih relaks dan tidak terlalu formal agar peserta pelatihan lebih mudah dalam menerima materi dari Perwira. Tim Perwira memperkenalkan dan memberikan tutorial secara langsung membuat produk olahan yang berbahan dasar Jahe, Lemon, Kunyit dan Kencur yang tersedia melimpah disekitarnya. Ada 4 produk olahan yang berhasil ditunjukkan Tim Perwira diantaranya Manisan Jahe, Kencur, dan Kunyit serta Sirup Lemon.

Salah satu peserta pelatihan, Siti Sutiah yang juga didampingi Ibu Kades Bajulan mengatakan dirinya mengaku senang dan berterima kasih atas pengalaman dan hal baru yang didapat dari Tim Perwira dan berharap segera bisa menjadikan kegiatan ini berlanjut dengan produksi untuk menjadikan desa nya menjadi sentra produk unggulan berbahan tanaman rimpang dan Lemon.

 

Siti Nur Imamah yang memandu langsung Tim Perwira Nganjuk mengaku puas dengan respon yang ditunjukkan warga dusun pogoh dan kreasi baru yang dihasilkan pada kegiatan ini akan menjadi produk dan keahlian yang tidak diberikan diwilayah lainnya sehingga akan menjadi Potensi dan keunggulan khusus yang dimilki desa bajulan. Tidak hanya memberikan pelatihan dan edukasi pemberdayaan, tim Perwira juga berkesempatan secara langsung meninjau dan mengambil bahan baku pelatihan secara langsung di lahan milik petani hutan. (ans)

Komentar