Keputusan pemerintah menutup beberapa pasar di Jakarta karena akan dilakukan penetralisiran dengan menyemprot disinfektan menggunakan damkar. Pasar Pal Merah , Jakarta Barat termasuk pasar yang ikut terkena program pemerintah tersebut. Akan tetapi pedagang yang berada diluar Pasar Pal Merah tersebut masih berjualan sehingga disana masih cukup ramai meskipun pemerintah meminta untuk mengosongkan area Pasar Pal Merah .
Sabtu (27/06/2020) . Aktivitas sekarang tepatnya disekitar Pasar Pal Merah, Jakarta barat terlihat sangat ramai seperti tidak ada kekhawatiran bagi mereka tentang virus Covid-19 ini yang terus banyak memakan korban jiwa. Hampir banyak pedagang yang tadinya berdagang didalam Pasar Pal Merah sekarang membuka lapak diluar/disekitaran Pasar Pal Merah .
Menurut Yanti, yang merupakan salah satu pedagang di Pasar Pal Merah Jakarta Barat, adanya penetralisiran dengan menutup pasar selama 3 hari itu semakin membuat pendapatan pedagang semakin menurun dimasa pandemi Covid-19 ini .
"Untuk apa pasar ditutup, kalau memang mau disemprot, semprot aja paginya biar kita dagang siangnya. Kita juga memakai masker saat berdagang dan tetap mengutaman kesehatan" Jelasnya
Banyak pedagang yang masih nekat berjualan disekitar Pasar Pal Merah ,semua dilakukan agar mereka tetap memiliki penghasilan untuk kehidupan sehari-hari, walaupun sangat beresiko terkena virus . "Sebenarnya saya takut sih mba apalagi saya punya 2 anak dirumah, tapi mau gimana mereka perlu makan mba. Semenjak ada Corona ini penghasilan saya terus menurun sekarang ditambah penutupan pasar selama 3 hari ini mau dikasih apa anak saya kalau saya gak jualan, terlebih anak saya masuk SMA butuh biaya lagi" Ujar Ibu Nani Afrida
Harapan dari para pedagang terhadap pemerintah ialah agar pemerintah memberikan keputusan yang tidak membuat rakyat semakin menderita dimasa pandemi Covid-19 dan secepatnya pedagang bisa berdagang kembali seperti biasa agar ekonomi bisa kembali normal.
Rida Nurul Ramadhani
Mahasiswa Usni Jakarta