Raih Penghargaan MURI Peserta Webinar Terbanyak di Indonesia, Komnas Pendidikan Jawa Timur Gelorakan Penguatan Pendidika


Musim Pandemi tidak menyurutkan semangat membangun bangsa melalui Kepedulian di bidang pendidikan Komnasdik jawa Timur meraih penghargaan Rekor MURI melalui Kegiatan Webiner dengan Peserta Terbanyak berjumlah 26 Ribu yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia dan 9 Negara

.

Jni.or.id. Surabaya: Selama Pandemi Covid-19, Komnas pendidikan jawa timur (KNP Jatim) secara berkelanjutan menggelar Webinar berbasis dan bertemakan Pendidikan mulai dari Pendidikan Karakter, Parenting, dan kewirausahaan. Kamis (2/7/2020) untuk Pertama Kalinya KNP Provinsi Jawa Timur meraih Penghargaan Rekor MURI melalui webinar dengan Peserta terbanyak di Indonesia yang mencapai lebih dari 26 ribu, Webinar  Tingkat Nasional   dengan  tema  “ Penguatan  Pendidikan Karakter dengan kesadaran jiwa Pancasila “ dimulai semenjak pukul  09.30 sd 12.00  dengan  menghadirkan  pembicara  utama  Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur  Wahid Wahjudi yang diwakili oleh Suhartatik selaku Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga kependidikan Jawa Timur. Turut Serta mendampingi dan sekaligus mengisi acara secara langsung Ketua Komnasdik Jawa Timur Kunjung Wahyudi dan Duta Kata Hati Institute Jawa Timur Eka Ratnawati. Serta dipandu Pembawa acara muda, Tessa Viennie.

Tidak hanya suskes  menghadirkan peserta via online  yang terdaftar lebih dari 26ribu dari 34 Provinsi di Indonesia dan 8 Negara. Peserta dari Luar Negeri tersebar dari Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Thailand, India, Inggris, Jerman,dan Mesir.

Wakil Gubernur yang akrab disapa Mas Emil mengawali paparannya pada sesi pertama dengan ketertarikannya pada Tema Pendidikan Karakter. Menurut Emil, Pendidikan Karakter dibagi menjadi 2, Pertama Etos kerja, bagaimana seseorang di linkungan kerjanya memliki work etic yg baik yang ditunjukkan lewat sifat kreatifitas disiplin, tidak mudah menyerah yang dibutuhkan untuk sukses bahkan team work dan leadership itu tercermin sebagai karakter dari etos kerja. Disi lain Kejujuran integritas simpati dan empati diharapkan juga bisa menghiasi dan mendampingi etos kerja. Hal tersebut seringkali dikaitkan dengan budi pekerti.

“Jika kita bertujuan hanya sebatas mencapai tujuan produktifitas dan saing. Kita akan menuju  pada etos kerja untuk seseorang yang hanya suskes mencetak profit bgi organisasinya  tetap dlm mencapai tujuan secara individu sukses tapi bagaimana kepada masyarakt., sehingga kita tidak hanya membutuhkan hanya work etic tetap budi pekerti yang luhur.Generasi muda Indonesia diharapkan memilki keduanya tidak hanya work etic tetapi juga budi pekerti yang luhur .keberhasilan dan kesuksesan kolektif inilah yang dibutuhkan dan diharapkan utk kemajuan bangsa ini.”ujar Wakil Gubernur yang juga Suami dari Arumi Bachsin.

Lebih lanjut Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan jika dikaitkan dengan nilai-nilai pancasila yaitu  sila Ketuhanan Yang Maha Esa, agama mengajarkan seseorang untuk patuh pada ajaran agamanya, untuk menjadi seseorang yang jujur saling menyayangi dan tolong menolong, esensinya nya budi pekerti yang luhur. Sila kedua nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, kemanusiaan akan memiliki dan mengutamakan humanity yang baik untuk memanusiakan manusia. siapapun kita, didorong untuk menjadi seseorang berbudi pekerti yang luhur. Sila ketiga, Persatuan Indonesia merupakan perwujudan nilai kekompakan kebersamaan tidak ada individual tetapi kolektif semangat bergerak bersama. ini adanya perpaduan etos kerja dan budi pekerti.sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan. Musyawarah, orang yg bisa bermusyarwarah adalah orang yang mampu membangun organisasi yang lebih efektif, kompak dan lebih suskes. Namun di sisi lain,  musyawarah adalah sifat saling menghargai yang didalamnya ada elemen budi pekerti. Dan terakhir sila kelima, keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia memastikan kita menegakkan keadilan dan kesejahteraan bersama. Nilai etos kerja tercermin di beberapa sila  dan budi pekerti luhur tercermin pada seluruh sila didalam pancasila.

Suhartatik  kabid Pembinaan Guru dan kependidikan Dinas Pendidikan Jawa Timur  , yang bertugas mewakili Kepala Dindik Jatim menekankan  pentingnya contoh dan keteladanan dari orang tua, guru bahkan pejabat publik dalam mengamalkan karakter dan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur bagaimana membangun dan mewujudkan generasi emas 2045  yang memiliki karakter yang unggul  dengan kesadaran jiwa Pancasila.

“Kesadaran  diri  harus  dikuasai dahulu, kemudian pengelolaan diri  baru dapat terbentuk – sejumlah keterampilan  ini  mendasari efektivitas  dalam peran professional. Sikap terus  belajar  dan mau  menerima  kesalahan  merupakan hal  yang penting dalam pengembangan profesionalisme, dan  nasihat-nasihat  terkait kedua hal  tersebut  telah terpadu dalam tiap-tiap karakter.”tutur Kunjung Wahyudi.

Duta Katahati Jawa Timur Eka Ratnawati memberikan penjelasan akan pentingnya membangun lima Kesadaran yakni sadar Tuhan, sadar diri, sadar hidup, sadar masalah, dan sadar bahagia. Kesemuanya terangkum dalam Pancasadar yang merupakan suatu Metode untuk menjalankan hidup dengan kesadaran jati diri manusia Indonesia.

“Kita membangun karakter manusia adi budaya yang memahami cinta dan kasih sayangNya sebagai harta karun yang terpendam didalam diri kita.Dengan Doa dan Ihktiar yang kita lakukan, semoga akan melahirkan Generasi Pancasila yang cerdas batinnya dan cakap lahirnya dalam semangat, doa dan cita cita pendahulu bangsa demi Ibu Pertiwi tercinta”tuturnya

Dalam sesi terakhir diumumkan secara resmi oleh Pihak Perwakilan MURI yang tersambung secara Live bahwa webinar penguatan Pendidikan karakter yang dilaksnakan oleh Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai Webinar pertama dengan peserta terbanyak di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini belum pernah tercatat pada rekor muri sebelumnya. meski dalam pandemic covid-19 kegiatan KNP ini bisa menginsiprasi banyak pihak dan memotivasi semua lini untuk tidak menyerahg dalam keadaan dan yang utama kegiatan penguatan pendidikan karakter ini mampu melahirkan insan-insan yang membangun Indonesia dimasa mendatang”pungkas Andre Purwandono Perwakilan Muri memberikan penghargaan secara virtual.

Saat dihubungi Jni.or.id Ketua Komnasdik Provinsi Jawa Timur Kunjung Wahyudi usai menerima penghargaan MURI menyampaikan apresiasi dan penghargaan juga kepada jajarannya di Kabupaten dan Kota diseluruh jawa Timur atas partisipasi dan dukungannya. serta berencana akan mengadakan webinar selanjutnya berupa Pembuatan Buku Digital (Literasi) yang nantinya juga diharapkan bisa meraih kembali Rekor Muri .(ansyori)

Komentar