Sragen,
Segerombolan pemuda diduga melakukan aksi perusakan tugu milik perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Minggu (5/7/2020) kemarin.
Perusakan tugu terjadi di Tiga tempat, yakni wilayah Kecamatan Gesi, Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Mondokan.
Aksi perusakan disiang bolong itu berhasil direkam oleh warga, seketika menjadi viral setelah video tersebut beredar luas. Hingga selasa (7/7/2020) video masih menjadi perbincangan hangat di media sosial Facebook dan Instagram.
Beberapa video yang beredar, ada salahsatu video viral. Di video yang berdurasi 09:00 detik itu ada sebuah pengakuan dari salahsatu pemuda yang diduga ikut terlibat, pemuda tersebut diamankan oleh warga, ia memberikan pengakuan kepada warga bahwa aksi perusakan tugu milik PSHT tersebut disuruh oleh seseorang bernama "Pak W".
Belum diketahui secara pasti apa motif dibalik aksi perusakan terhadap tugu PSHT ini.
Menanggapi adanya kejadian itu, pengurus PSHT Cabang Sragen Meminta kepada seluruh anggota PSHT disetiap Ranting agar menahan diri dan tidak melakukan pergerakan dalam bentuk apapun.
"Kami sudah meminta kepada seluruh anggota yang berada disetiap Ranting Kecamatan agar tetap menahan diri dan tidak melakukan pergerakan dalam bentuk apapun. Kami percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini". Terang Edi Indriyanto.
Kejadian ini tentu membuat resah masyarakat Sragen. Pasalnya aksi kerusuhan ini dinilai warga ada yang mengkomando, seperti penjelasan pada video yang beredar. Salahsatu warga Sukodono yang tidak mau disebutkan identitasnya berharap agar kasus ini benar-benar diusut tuntas oleh Kepolisian dan dapat menangkap dalang dibalik kerusuhan.
"Kami berharap Kepolisian dapat menangkap dalang dibalik kerusuhan ini, supaya tidak terjadi lagi dikemudian hari. Sudah jelas beberapa video yang beredar luas dimasyarakat, ada juga sebuah pengakuan di video yang mencatut salahsatu nama seseorang. Kami rasa video tersebut sudah dapat menjadi alat bukti untuk mengembangkan penyidikan oleh Kepolisian". Paparnya.
Sementara itu, salahsatu tokoh pemuda di Sukodono juga menyampaikan hal yang sama, sebut saja AT, warga yang tinggal disekitar lokasi kejadian merasa takut, bahkan sampai tidak berani keluar rumah, mereka takut kalau sampai ikut menjadi sasaran aksi brutal kawanan perusuh tersebut.
"Kami berharap Kepolisian dapat menangkap dalangnya, warga mau kerja saja merasa was-was, takutnya ada kerusuhan susulan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Terangnya.
Menurut pantauan, perusakan tugu PSHT yang terjadi di Sragen video sudah beredar dihampir seluruh pelosok Nusantara, bahkan sampai Malaysia, Singapore, dan Timor Leste. (Sugiyanto_JIS)